Selain jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), Bebek Sinjay kerap menjadi ikon dari pulau Madura. Tujuan para pelancong jika mengunjungi pulau garam ini biasanya hanya melintasi jembatan Suramadu dan menyantap bebek sinjay yang letaknya nggak jauh dari jembatan Suramadu. Tapi, semenjak film Aruna dan Lidahnya tayang di bioskop tanggal 27 September 2018 kemarin, para pelancong kini mempunyai opsi lain untuk memanjakan lidah di Madura, yaitu dengan mencoba campor lorjuk. Begitu pun saya, setelah keluar dari bioskop, saya langsung merencanakan short trip ke Madura untuk mencoba campor lorjuk. Source: google Warung campor lorjuk milik bu Iis buka mulai pukul 9 pagi sampai 9 malam. Di warung ini, bu Iis hanya menyajikan campor lorjuk biasa, campor lorjuk super (lorjuk nya lebih banyak :D) , es teh, kopi dan es jeruk nipis. Campor lorjuk adalah makanan khas kota Pamekasan. Bahan-bahan yang ada di dalam campor lorjuk antara lain: lontong, tauge, bihun, rempeyek, dan tidak lain tidak bu
Bermalam atau nginep sama orang lokal ketika traveling sangat membantu untuk menghemat budget lho ! Ketika traveling dengan uang pas-pas an, saya lebih memilih untuk stay dengan orang lokal di banding tidur ngemper. Eh, tapi kalau ngemper nya di bandara macem Changi gitu nggak nolak sih haha. Untung sekarang ada aplikasi yang nama nya Couchsurfing. Apa itu Couchsurfing? Couchsurfing adalah website/aplikasi GRATIS yang mempermudah user nya untuk stay sama lokal ketika traveling. Juga bisa di bilang, Couchsurfing adalah komunitas traveler dari seluruh dunia. Awalnya, saya pikir Couchsurfing itu cuma aplikasi yang untuk ‘numpang-numpang’ nginep gitu, eh ternyata disana juga ada semacem grup backpacking , volunteer , dan kegiatan-kegiatan lain. Seru sih, tapi saya sendiri pakai Couchsurfing hanya untuk sebatas ‘numpang nginep’. Tahun 2017 adalah pertama kali nya saya sign up di aplikasi ini. Awal numpang nginep sama orang lokal adalah di Singapore. Kebetulan si host